2 Oktober 2025 4:34 pm

👂 Parenting Zaman Now: Lebih Banyak Dengar, Kurangin Ceramah

👂 Parenting Zaman Now: Lebih Banyak Dengar, Kurangin Ceramah
Serius deh, siapa yang tiap hari suka bilang ke anak: “Dengerin aku, ini penting!” tapi anak malah melototin HP atau main-main sendiri? Yup, itu tanda kalau parenting zaman now perlu upgrade. 😅-

Di era sekarang, anak-anak hidup di dunia yang serba cepat: dari TikTok, game edukatif, sampai teman-teman di sekolah. Kalau kita cuma ceramah nonstop, kadang pesan penting nggak nyangkut sama sekali. Makanya, konsep “lebih banyak dengar, kurangin ceramah” itu bukan cuma catchy phrase, tapi strategi parenting yang smart.

🧠 Why Listening > Lecturing


  1. Anak Butuh Diperhatiin, Bukan Diomelin Listening itu tanda anak dihargai. Mereka ngerasa punya suara dan opini, bukan cuma objek yang harus nurut. Anak yang merasa didengar akan lebih nyaman menyampaikan perasaan dan pikirannya.
  2. Bahasa & Emosi Terasah Anak yang sering didengar belajar mengekspresikan emosi dengan kata-kata. Mereka belajar bilang “capek”, “frustasi”, atau “senang banget” tanpa takut dihakimi.
  3. Problem Solving Bareng Kalau kita dengar dulu, kita bisa ngajak anak mikir solusi bareng. Bukan sekadar “Ikutin aku aja!”, tapi “Gimana menurutmu?” Ini ngajarin anak buat berpikir kritis sejak kecil.
  4. Membangun Kepercayaan Anak yang merasa didengar akan lebih terbuka. Mereka nggak takut cerita kalau ada masalah, karena tau ortu bakal listen dulu, bukan langsung marah atau ngasih ceramah panjang.

🎯- Cara Jadi Ortu Zaman Now


1. Mulai dengan Tanya, Bukan Omelan. Daripada panjang lebar ngomel:
  • “Kenapa mainannya nggak beres?” Coba ganti:
  • “Eh, tadi mainannya abis main, mau dibantuin beresin nggak?” Tone beda, anak lebih engage dan nggak defensif

2. Listening is Gold. Beneran dengerin jawaban anak. Kalau mereka ngomong:
  • “Aku capek”, jangan buru-buru kasih solusi.
Kadang anak cuma pengen diakui perasaannya:
  • “Iya ya, capeknya terasa banget ya, habis main panjang.”
3. Ceramah Singkat & Fokus Kalau harus kasih arahan, buat singkat & jelas. Fokus ke 1 pesan utama. Anak lebih gampang nyimak daripada diserbu 10 kalimat panjang.

4. Quality Time Lebih Penting Mending duduk bareng sambil main puzzle, bikin craft, atau jalan sore. Selama 15–20 menit anak fokus sama kita, pesan bisa nyangkut lebih efektif daripada ceramah panjang 1 jam.


5. Ajak Refleksi Bareng Setelah aktivitas, ajak anak cerita:

  • “Apa bagian paling seru hari ini?” atau “Kalau besok main lagi, mau coba apa?” Ini nggak cuma bikin mereka mikir, tapi juga nambah bahasa & reasoning skill.


🌈- Mindset Anti-Ribet Buat Ortu
  • Anak bukan mini-adult, mereka punya cara sendiri belajar.
  • Listening dulu baru kasih saran: you listen, then guide.
  • Stop ngukur parenting dari “berapa lama ngomel”, tapi dari “seberapa anak open sama kita”.
  • Ingat: nggak perlu sempurna, cukup hadir & mindful.


Parenting zaman now itu soal balance: lebih banyak dengar, kurangin ceramah. Anak merasa dihargai, kita lebih ngerti mereka, dan komunikasi jadi chill tapi meaningful. Anak nggak bakal inget ceramah panjang, tapi mereka bakal inget:

“Ortu aku beneran denger aku, dan itu bikin aku nyaman.”

Di dunia serba cepat ini, kemampuan kita untuk listen first, talk later itu skill parenting paling kekinian. Jadi next time, coba stop ngomel sebentar, duduk bareng anak, dan dengarkan apa yang mereka mau bilang. Siapa tau, itu malah bikin bonding kalian makin solid!
Blog Post Lainnya
-

Adopsi Produk Wuffyland

Alamat
0815-1506-4546
wuffyland@gmail.com
Jl. Kalimosodo XII No. 2, Polehan, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia
Media Sosial
Newsletter
`Subscribe
@2025 wuffyland Inc.