Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Tapi, jangan sampai cara bermain anak kita hanya dari gadget saja. Selain berbahaya untuk kesehatan fisik, mental anak dan kemampuan bersosialnya cenderung akan berkurang dan yang ditakutkan adalah munculnya sikap individualisme. Sekali-kali ajak anak untuk bermain di luar ruangan. Seringkali para orang tua khawatir bahwa bermain di luar akan menyebabkan baju menjadi kotor. Padahal, bermain di luar ruangan punya manfaat lho, TemanWuffy.
Menurut studi yang diadakan di salah satu universitas di Inggris, Universitas Essex. Anak yang menghabiskan lima menit sehari bermain di alam bebas akan berdampak positif dalam meningkatkan kepercayaan diri hingga anak tumbuh dewasa. Selain itu, yuk coba kita simak manfaat lainnya.
1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Kepercayaan diri turut memengaruhi seorang anak dalam berbicara dan bertindak. Kepercayaan diri juga dapat menentukan kesehatan mental sekaligus menjadi bekal anak dalam menyongsong masa depan. Mengutip laman Kids Health, anak-anak yang memiliki self-esteem dan kepercayaan diri cenderung untuk berani mencoba hal-hal baru. Mereka juga mampu menyelesaikan persoalan dengan cara terbaik. Salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak adalah bermain di luar ruangan. Anak akan dilatih untuk berinteraksi dengan dunia yang lebih luas, yakni lingkungan. Mereka akan menemukan banyak hal baru seperti teman teman baru, hewan hewan yang baru dikenali, dan tumbuh tumbuhan yang baru diketahui. Sehingga mereka akan lebih percaya diri untuk mengeksplor lebih jauh tentang lingkungan dan kemampuan mereka dalam mengenal sesuatu, lho TemanWuffy!
2. Membantu Perkembangan Fisik
Selain itu TemanWuffy, kekuatan fisik dan kebugaran anak akan berkembang saat bermain di luar ruangan. Karena dapat memperkuat otot dan tulang, meningkatkan kekebalan tubuh mereka, serta memiliki resiko lebih rendah terhadap obesitas, Fisik anak yang bermain di luar ruangan berkemungkinan akan lebih kuat dibandingkan anak yang hanya bermain didalam rumah saja. Anak-anak yang lebih sering bermain di luar lebih energik daripada rekan-rekan mereka yang tidak banyak bergerak, yang berarti mereka cenderung menjadi gemuk. Mereka berada di luar tetap aktif dan membakar kalori.Menurut sebuah penelitian, yang meneliti indeks massa tubuh (BMI) pada anak usia prasekolah, ada korelasi langsung antara BMI anak dan waktu yang mereka habiskan untuk melakukan aktivitas di luar ruangan. BMI adalah indikator pengukuran yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan ideal atau tidak. Bahwa orang tua yang membiarkan anaknya bermain di luar lebih lama umumnya memiliki anak dengan BMI lebih rendah daripada orang tua yang membatasi waktu bermain anaknya.
3. Mengembangkan Keterampilan Sosial
Saat bermain di luar ruangan, anak berada di ruang terbuka tanpa kompetisi, anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah biasanya merasa tidak terlalu gentar; memiliki cukup ruang untuk bernapas dan bergerak dapat membuat anak-anak lebih nyaman membuka diri dan berbagi perasaan dengan orang lain. TemanWuffy, bermain diluar juga dapat mendorong perkembangan sosial dan emosional anak lho. Anak yang cenderung bermain di luar ruangan lebih cenderung bergaul dengan orang lain dan menemukan kesamaan. Mereka dapat berinteraksi lebih efektif dengan teman-teman sebayanya . Karena ketika anak-anak memiliki teman baru, mereka akan bercakap, bercanda, dan berinteraksi bersama. Ini akan meningkatkan keterampilan sosial dan juga kemampuan komunikasi mereka yang akan sangat berguna di masa perkembangannya.
4. Memperkuat Keterampilan Motorik
TemanWuffy, selain keterampilan sosial, bermain di luar ruangan juga dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus mereka. Mereka mendapatkan kelincahan, koordinasi, dan keseimbangan yang lebih baik ketika bermain di luar ruangan. Anak-anak yang menghabiskan waktu bermain di luar ruangan lebih cenderung bergerak dengan cara yang menantang otot, tulang, dan ketahanan fisik mereka.Lingkungan luar memberi anak-anak ruang yang mereka butuhkan untuk berjalan, bermain, dan berayun. Mereka bisa bermain menangkap. Mereka bisa merangkak di bawah semak-semak, memanjat pohon, dan mengendarai sepeda. Ketika anak-anak memiliki kesempatan untuk terlibat dalam aktivitas fisik, mereka dapat memperkuat tubuh dan rasa percaya diri mereka.
5. Mengurangi Stress Anak
Bermain di luar ruangan dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengurangi stres dan menyegarkan pikiran anak-anak. Berinteraksi dengan alam dan lingkungan alami dapat memberikan efek menenangkan dan membantu mengurangi kelelahan atau kecemasan yang mungkin dialami oleh anak-anak. Magister Psikolog dari Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim mengatakan stimulasi anak dengan bermain di luar ruangan sangat baik dan penting bagi perkembangannya. Ia pun menambahkan, “Jiika anak betul-betul bermain, tidak ada beban dan bermain dengan suka hati, anak tidak akan stres dan depresi.”. Ketika bermain di luar, anak akan lebih leluasa berlari dan tidak ada batasan ruang. Anak akan mengetahui tentang tanah, binatang dan tumbuhan jika bersentuhan dengan alam, yang nantinya menjadi informasi atau wawasan baginya secara konkret. Jadi, coba ajak anak bermain di luar, yuk TemanWuffy!
6. Mengajarkan Anak Untuk Mencintai Lingkungan
Dalam mengenal dunia yang luas, anak akan perlahan memahami apa saja yang ada disekitarnya. Dengan permainan dan teknologi yang serba canggih di sekitar anak, menumbuhkan rasa cinta lingkungan tetap menjadi hal yang penting. Orangtua bisa mulai mengajari anak mencintai lingkungan dengan mengajak anak untuk bermain di alam hingga menjelajahi lingkungan.Orangtua bisa mulai mengajari anak mencintai lingkungan dengan mengajak mereka berjalan-jalan atau bermain di taman. Tunjukan kepada mereka elemen-elemen alam yang beragam seperti pohon, tumbuhan, hewan, dan yang lainnya. TemanWuffy juga dapat menjelaskan mengenai pentingnya makhluk hidup dalam lingkungan, serta buat mereka mengerti mengapa perlu menjaga lingkungan.