WuffyParents tahu tidak kalau si kecil akan semakin tumbuh tinggi ketika mereka beranjak semakin besar? Pastinya sudah tahu dong harusnya, nah tapi apa saja sih ciri-ciri nya?
Ketika anak-anak tumbuh dari anak sekolah dasar hingga pra remaja, tinggi, berat, dan bentuk tubuh anak akan terus berubah dan bertambah. Hal tersebut merupakan hal normal yang akan dialami oleh si kecil. Melansir dari laman Kids Health, pada usia ini, anak-anak cenderung bertambah tinggi dengan kecepatan yang cukup stabil, tumbuh sekitar 6 hingga 7 sentimeter setiap tahun.
Di usia ini juga momen ketika anak-anak sudah mulai memikirkan tentang penampilan mereka dan bagaimana mereka tumbuh. Beberapa gadis akan khawatir menjadi terlalu gemuk, terutama mereka yang berkembang lebih awal. Anak laki-laki cenderung sensitif karena terlalu pendek.
Kira-kira faktor apa saja sih yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi si kecil?
Nah, jadi faktor pertama yang mempengaruhi ialah adanya dukungan dari nutrisi yang baik, tidur yang cukup, dan olahraga teratur. Ini semua adalah indikator terbaik dari terciptanya kesehatan anak yang baik.
Perlu diingat juga WuffyMoms, pola pertumbuhan si kecil sangat ditentukan oleh genetika. Maka dari itu berikut ciri-ciri dari si kecil yang akan tumbuh tinggi.
Ciri - Ciri si Kecil Tumbuh Tinggi
Melansir dari laman Medical News Today, faktor utama yang mempengaruhi tinggi badan seseorang adalah DNA mereka. Namun, faktor lain dapat memengaruhi tinggi badan selama perkembangan, termasuk hormon dan kondisi medis.
Anak biasanya tumbuh sampai mereka mencapai usia 18 tahun. Sebelum itu, berbagai faktor lingkungan dapat memengaruhi seberapa tinggi mereka. Bunda bisa memprediksi tinggi Si Kecil berdasarkan gen dari kedua orangtuanya, namun tidak menutup kemungkinan untuk memaksimalkan tinggi badan anak sejak usia dini.
Pada tahun pertama kehidupan mereka, bayi biasanya tumbuh sebesar 50 persen. Antara usia 2 dan 5 tahun, anak-anak biasanya tumbuh 6,3ā8,9 sentimeter setiap tahun.Pada usia 10 tahun, anak biasanya akan tumbuh 6,3 cm setiap tahun. Selama masa remaja, yang berlangsung dari kira-kira usia 11 sampai usia 21 tahun, anak akan mencapai 15-20 persen akhir dari tinggi dewasa mereka.
Setelah itu, lempeng pertumbuhan berhenti membuat tulang baru, dan anak akan berhenti tumbuh. Karena proses penuaan, seseorang dewasa perlahan mulai kehilangan tinggi badan secara bertahap seiring bertambahnya usia.
Faktor - faktor
1. DNA
DNA adalah faktor utama yang menentukan tinggi badan seseorang. Ilmuwan telah mengidentifikasi lebih dari 700 varian gen berbeda yang menentukan tinggi badan. Beberapa gen ini memengaruhi pelat pertumbuhan, dan yang lainnya memengaruhi produksi hormon pertumbuhan.
Beberapa kondisi genetik, termasuk down syndrom dan sindrom Marfan, juga dapat memengaruhi tinggi badan anak saat dewasa. Jadi WuffyMoms dapat melihat apakah anak akan tumbuh tinggi yang utama dipengaruhi dari gen kedua orang tua mereka.
2. Hormon
Tubuh memproduksi hormon yang memerintahkan lempeng pertumbuhan untuk membuat tulang baru. Terdapat 3 hormon utama yang mempengaruhi yaitu hormon pertumbuhan, hormon tiroid dan hormon seks.
3. Tinggi berdasarkan jenis kelamin dan usia
Laki-laki cenderung lebih tinggi daripada perempuan. Remaja laki-laki biasanya akan mengalami percepatan pertumbuhan yang besar pada awal pubertas, sekitar 2 tahun setelah anak perempuan. NamunĀ remaja laki-laki dapat terus tumbuh lebih lama daripada perempuan.
Perempuan biasanya akan mengalami percepatan pertumbuhan yang melandai setelah dimulainya siklus menstruasi mereka, yang rata-rata terjadi pada usia sekitar 12 tahun.
Nah kurang lebihnya begitulah bunda cara melihat apakag si kecil akan tumbuh tinggi saat dewasa nanti. Jangan lupa memberikan nutrisi yang cukup pada si kecil sejak usia dini, agara pertumbuhan tingginya maskimal ya WuffyMoms <3